Setiap waktu walau di keramaian, hidup tetap terasa terasingkan. Aku terlalu terbiasa dengan saat-saat seperti ini. Saat dimana dunia membiarkan hatiku terdampar tanpa arah. Saat dimana semuanya terdiam seperti tak bernyawa. Memang mudah mencari kesenangan tapi sangat sulit membagi kesenangan itu, ketika kita tertawa sendiri apa nikmatnya? Ya, aku butuh sekali sosok pendengar kesenangan itu. Ini adalah awal warna yang baru dan mereka datang satu persatu didepan muka dengan segala bingkisan yang mereka siapkan. Apa yang harus diambil dari mereka atau mereka yang rebut dari tubuh ini. Oh tidak! itu sama sekali tidak menarik. Ya.. ini hanyalah sebuah proses pencarian sebuah cermin yang hilang pada tubuh rapuh ini. Cerminan yang setia mendengar celotehan keluh kesah, bukan hanya datang lalu pergi sesukanya dan memberi pesona pada semua. Ya.. waktu terus berjalan dan telah membawaku hampir di penghujung tahun ini.