Untuk sebuah rasa yang tak mampu terlukis.

Termenung-menung ku habiskan waktu didepan cahaya Bulan untuk kubuang sia-sia.

Jiwaku terasa berhenti,

kosong tanpa pengharapan.

Terasa mati tapi tak mati.

Terasa sakit tapi tak ada yang terluka.

Aku tertunduk malu pada hati.

Mestinya dia-lah sang penguasa atas tindakku,

Yah mungkin inikah yang dinamakan EGO berkuasa, aku tak mengelak bila akupun memiliki satu EGO sama layaknya manusia lain.

Tapi kurasa untuk EGO yang mendominasi ini membuat aku tak mampu berkelit dengan keadaan.

Aku seperti terkunci, terjepit, dan terpuruk dalam rasa salah yang tak pernah ada.