Pergilah Cinta

by - 9:43:00 PM


Bagiku sebuah cinta sudah tak lagi seindah cinta, bila ku temui perasaan kalut yang mampu terus-menerus menyelimuti. Bahagia ada namun hanya terasa beberapa kedipan mata. Aku tak ingin melihat, aku tak ingin merasa bila sebuah cinta sudah lagi tak bisa membuat insan yang merasakannya bahagia.
Mencintai seseorang begitu terasa munafik ketika kalimat Aku tak harus memilikimu terlontar dengan lantang dari sebuah mulut. Aku tahu persis siapapun yang melontarkan kalimat itu akan terasa panas diantara rongga mulutnya, menahan rasa pahit yang tak kunjung redanya, menelan ludah harapan yang tak semestinya. Munafik ya? Iya. 

Semua orang butuh cinta, perlu cinta dan suka cinta. Kebahagiaan pada saat kau menjumpai cinta di awal akan lebih terasa bahwa itu cinta ketimbang disaat kau telah mampu menggenggam cinta itu dengan kuat. Dalam hati berteriak aku tak akan melepaskan sampai kapanpun, namun pada kenyataannya kau sendirilah yang ingin cepat-cepat melepas pada akhirnya. Kau mencintai tapi kau tidak bisa menghargai. Kau memiliki tapi kau tak bisa melindungi. Ketersia-siaan yang lambat laun makin mengiris perih membuat dirimu hanya mampu terkikih. Aku tak kuat, aku tak bisa, dan aku telah lelah untuk mencoba. Yah, disaat itulah kau sudah tak lagi merasakan makna cinta paling sebenarnya, Bahagia. 

Jika kau mencintai maka ada sesuatu yang harus kau genggam erat setiap waktu. 




Jangan biarkan ia lengah, 
Jangan biarkan ia lelah,
dan jangan pula membiarkan ia menopang beban cinta sebatang kara,
Dia disana untuk dicintai, 
Dia disana untuk dilindungi,
dan dia disana untuk menerima kebahagiaan dari cinta yang kau beri.

Bila sudah tak ada lagi cinta diantara bahagia, maka lepaslah segera.
Jangan kau menahan seseorang untuk memperoleh kebahagiaan yang tak pernah bisa kau berikan,
Jangan kau dzolimi seseorang dengan mengatasnamakan cinta,
Cinta tak begini,
Cinta tak seperih ini, 
dan cinta tak akan menyakiti sebuah hati........ 

You May Also Like

0 comment

Instagram