Setiap waktu walau di keramaian, hidup tetap terasa terasingkan. Aku terlalu terbiasa dengan saat-saat seperti ini. Saat dimana dunia membiarkan hatiku terdampar tanpa arah. Saat dimana semuanya terdiam seperti tak bernyawa. Memang mudah mencari kesenangan tapi sangat sulit membagi kesenangan itu, ketika kita tertawa sendiri apa nikmatnya? Ya, aku butuh sekali sosok pendengar kesenangan itu. Ini adalah awal warna yang baru dan mereka datang satu persatu didepan muka dengan segala bingkisan yang mereka siapkan. Apa yang harus diambil dari mereka atau mereka yang rebut dari tubuh ini. Oh tidak! itu sama sekali tidak menarik. Ya.. ini hanyalah sebuah proses pencarian sebuah cermin yang hilang pada tubuh rapuh ini. Cerminan yang setia mendengar celotehan keluh kesah, bukan hanya datang lalu pergi sesukanya dan memberi pesona pada semua. Ya.. waktu terus berjalan dan telah membawaku hampir di penghujung tahun ini.
Dear Allah,
Terima kasih aku ucapkan kepada Engkau sang pemilik semesta alam.
Sungguh besar kuasa-Mu sehingga sampai detik ini Engkau masih mengizinkanku hadir di dunia ini, membiarkanku menghirup udara segar yang Kau sediakan dengan gratis, dan merasakan indahnya kilau langit yang begitu terbentang.
Ya... semua adalah ciptaan-Mu.
Maka, nikmat mana lagi yang mampu aku dustakan?
3:44:00 AM
No comment
Heyho Bloggers,
Postingan kali ini aku akan mereview kembali kenangan saat mengarungi indahnya salah satu Pantai di Pulau Jawa yang sampai sekarang masih membekas dengan rapi dalam memory.
1
Aku bersama teman-teman kampusku, yakni Finky, Iis, Dwi, Tante Mety, Fadil, dan Iwan melakukan perjalanan ke Ujung Genteng dengan bermodalkan bekal uang yang amat pas-pasan. Kami pergi menggunakan mobil Kijang hasil pinjaman dari Ayahnya Fadil. Sebelum berangkat kami semua berkumpul dikost-kostan Tante Mety untuk mengecek kembali bawaan masing-masing apakah sudah lengkap atau belum sembari menunggu kedua teman laki-laki kami memanaskan mobil. Setelah semua selesai, sekitar pukul 21.00 WIB kamipun memulai perjalanan dengan tak lupa membaca Basmallah.
***
12:41:00 AM
No comment
"14 APRIL 2014"
Kepada kamu wahai adikku yang terlucu.
Selamat bertambah usia, Sayang.
Selamat menjadi dewasa, Sayang.
Selamat menjalani hiruk-pikuk kehidupan yang lebih panjang, Sayang.
Tiada lagi celoteh kekanak-kanakan,
Tiada lagi celoteh manja-manja.
Kamu akan menjadi sebuah panutan kelak,
Jangan pernah berjalan mundur untuk sesuatu yang tak kamu sukai, karena disetiap ketidakbahagiaan akan terselip kebahagiaan yang tak terduga.
Berbahagialah, Adikku Sayang... Temukan jati dirimu yang sebenarnya... Jangan pernah takut mencoba sesuatu yang baru selama itu baik.
With Love,
Kakakmu yang terlalu banyak menyusahkanmu :)
12:35:00 AM
No comment